FAQ Tentang Kuliah di Luar Negeri (Kanada)


Hi!
Sekarang sudah memasuki bulan pertama tahun 2016, which means banyak anak sma di luar sana yang lagi mempersiapkan rencana setelah lulus. Beberapa ada yang mau lanjut kuliah atau kerja. Akhir-akhir ini banyak yang tanya ke aku tentang kuliah di luar negeri, baik itu lewat ask.fm accountku, atau malah langsung contact aku lewat Line. Nah, aku memutuskan untuk buat Frequently Asked Questions atau FAQ tentang kuliah di luar negeri, khususnya Kanada. Postingan kali ini berkaitan dengan sistem belajar kuliah di Kanada bagaimana, kehidupan di sini bagai
mana, dan hal-hal menarik lainnya.


Question 1:
Apa saja hal - hal yang harus dipersiapkan sebelum kuliah ke luar negeri?

Answer:
  1. Niat. Ini amat sangat basic tapi amat sangat penting. Gimana nggak, kamu harus pikirin niat kamu matang-matang, prioritas kamu apa setelah lulus SMA mau kuliah, kerja atau nikah. #ceritanyakaliiniserius #yoniserius. Lagi pula, kalau kamu gak ada niat, semua gak bakalan berjalan lancar. Mau kuliah keluar negeri tapi malas googling? Mau kuliah keluar negeri tapi malas belajar bahasa? Mau kuliah keluar negeri tapi malas bertanya? Kelaut aja.
  2. Nilai TOEFL atau IELTS
  3. Negara tujuan.
  4. Jurusan. Harus jelas nanti mau jadi apa, jurusan apa, jangan asal. Bayar kuliah gak pake daun.

Question 2:
Apa itu TOEFL dan IELTS?

Answer:
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing Service) adalah test kemampuan bahasa inggris yang diperlukan untuk mendaftar masuk kuliah ke luar negeri. Istilahnya seperti bukti kalau kamu bisa berbahasa inggris dan make sure nanti ketika kuliah kamu gak bingung ketika dosen menjelaskan dan bisa mengikuti pelajaran nantinya.


Question 3:
Apa perbedaan TOEFL dan IELTS?

Answer:
  • Syarat universitas. Biasanya, test TOEFL diminta oleh universitas atau college di United States, sedangkan IELTS diminta oleh universitas di Australia, Inggris, New Zealand atau Kanada. Tapi, sekarang banyak universitas atau college yang menerima kedua test ini. Aku sendiri dulu ambil IELTS test.
  • Biaya tes. Biaya yang harus dibayar untuk mengambil tes TOEFL adalah $175 dan $195 untuk IELTS.
  • Cara mengambil tes. Pada umumnya, tes TOEFL yang dimaksud adalah TOEFL iBT (Internet Based Test) dimana kamu akan diminta untuk merekam semua jawaban kamu di komputer. Untuk tes IELTS, semua jawaban akan ditulis tangan, dan bagian ‘speaking section’ akan dinilai langsung oleh foreigner. Aku take IELTS test di IALF Bali.
  • Cara penilaian tes. Tes TOEFL iBT yang terbaru memiliki nilai maksimum sebanyak 120, dimana setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, Writing) masing-masing mempunyai nilai sebanyak 30 yang akan diakumulasikan. Tes IELTS menilai setiap bagian dengan skor 0-9, yang akan diratakan untuk skor akhir dalam skala 0-9.0
  • Bahasa Inggris yang digunakan. Tes TOEFL menggunakan bahasa inggris Amerika, sedangkan tes IELTS menggunakan bahasa Inggris British. Walaupun keduanya relatif sama, ada beberapa ejaan, idiom dan logat yang berbeda diantara keduanya.
  • Reading section. Bagian membaca di tes TOEFL akan memberi sekitar 3-5 teks bacaan diikuti dengan pertanyaan bersifat pilihan ganda. Sedangkan di IELTS, kamu akan mendapatkan 3 teks bacaan dengan pertanyaan campuran.
  • Speaking section. Dalam tes TOEFL, kamu akan merekam jawaban kamu dari enam pertanyaan pendek di sebuah computer. Di tes IELTS, kamu akan berbicara dengan seorang penilai secara langsung dengan durasi 12-14 menit dimana kamu akan ditanya berberapa pertanyaan tentang diri kamu dan tentang sebuah topik diskusi.
  • Writing section. Kamu akan menulis dua jawaban untuk kedua tes ini. Untuk tes TOEFL, pertama kamu akan menulis 300-350 kata mengenai sebuah topik yang ditentukan, dan esai kedua akan menggabungkan kemampuan menulis dan mendangar. Sedangkan di tes IELTS, esai pertama akan berupa 200-250 kata, dan dalam bagian kedua kamu akan menyimpulkan pendapatan kamu dari sebuah informasi grafik.
  • Listening section. Di tes TOEFL, kamu akan mendengarkan pembicaraan dan pengajaran selama sekitar 40-60 menit dimana kamu harus mencatat informasi penting untuk menjawab pertanyaan pada akhir tes. Sementara di tes IELTS, kamu akan mendengarkan berbagai jenis cuplikan audio pendek dan kamu akan menjawab pertanyaan secara langsung sambil kamu mendengar audio.
  • Kesusahan. Banyak orang yang bertanya tes manakah yang lebih mudah. Sebenarnya, hal ini berdasarkan pendapat subyektif dan kedua tes ini relatif sejajar dalam tingkat kesusahan.
  • Durasi tes. Tes TOEFL berlangsung selama hampir 4 jam, sedangkan IELTS memiliki durasi sekitar 2 jam dan 45 menit.
  • Tanggal dan tempat tes di Indonesia. Untuk tanggal tes berikutnya dan lokasi pengambilan tes di Indonesia, info lanjut dapat di baca di sini untuk tes TOEFL dan di sini untuk tes IELTS.
  • Contoh soal tes. Kamu dapat melihat contoh soal TOEFL dan contoh soal IELTS untuk latihan sebelum mengambil tes.
source: hotcourses.co.id (dengan beberapa perubahan)


Question 4:
Bisa gak kuliah di luar negeri tapi gak bisa bahasa inggris?
Answer:
Bisa. Tapi kamu gak langsung kuliah. Kamu bisa ambil kelas bahasa inggris di luar negeri dan belajar bahasa inggris dulu sebelum ambil jurusan dan kuliah 'sebenarnya'. Menurut aku, mending kamu belajar bahasa inggris dulu di dalam negeri karena biayanya yang beda jauh banget. Honestly, Aku sendiri gagal test IELTS sebanyak 2 kali, tapi aku terus berusaha belajar di dalam negeri supaya gak perlu ambil kelas bahasa inggris di luar. Gak bisa bahasa inggris bukan berarti gak bisa berusaha, ya gak?


Question 5:
Ada test lain selain TOEFL dan IELTS untuk bisa diterima di universitas yang diinginkan?

Answer: 
Tergantung. Tergantung jurusan kamu. Biasanya, di website universitas terkait dijelaskan apa aja yang kamu harus persiapkan dan test-test apa aja yang harus kamu ikuti untuk bisa diterima di universitas itu. Kalau aku ada test writting skill dan interview lewat skype. 


Question 6:
Dimana tempat les IELTS atau TOEFL yang recommended?

Answer:
Aku sendiri gak bisa recommend kemana-mana karena aku cuma pernah ambil IELTS preparation di Sun Education dan aku puas sih les di sana karena gurunya memang benar-benar paham IELTS bukan guru les bahasa inggris sembarangan. Jadi kalau disuruh recommend ya di Sun aja. 


Question 7:
Haruskah ikut agen pendidikan?

Answer: 
Terserah elu. Aku sendiri dibantu oleh Sun Education untuk apply kuliah ke Kanada. Awalnya, aku pernah dateng ke beberapa agen pendidikan cuma mereka gak selengkap Sun. Kebanyakan agen pendidikan koneksinya condong ke Australia atau Singapore karena orang Indonesia juga minatnya lebih banyak ke negara tersebut, jadi untuk cari info kuliah di Kanada susah-susah gampang sih karena tau kan Kanada jauh banget dari Indonesia. Tapi syukurnya Sun punya segala info yang aku butuhin sih. Dan free. 


Question 8:
Bagaimana dengan masalah tempat tinggal?

Answer:
Roommate & Host Parentku
Jadi untuk tempat tinggal ada tiga pilihan, tinggal di dorm atau college residence, sewa apartemen sendiri atau home stay. Bukan-bukan, homestay ini beda dengan homestay di Bali dalam tanda kutip itu. Aku tinggal sama host parents di apartment. Yang perempuan umurnya 58 tahun dan yang laki-laki 70 tahun. Mereka tinggal berdua di apartment ini + roommate dari Jepang yang pernah aku sebutin di post sebelumnya. Roommate bukan berarti sekamar ya, cuma satu apartment aja tapi beda kamar. Untuk homestay ada beberapa pilihan, homestay doang atau +dinner, atau + breakfast & dinner, atau +breakfast, lunch, dinner. Aku pilih yang +breakfast & dinner karena untuk lunch kebanyakan aku ngampus jadi beli makan di luar. 

Aku sendiri recommend untuk homestay di bulan-bulan awal. Kenapa? Karena ada orang yang kamu tanya kalau kamu bingung, ada yang masakin, dll. Ya setidaknya gak kerasa sendirian banget di negara orang, ada yang kamu ajak ngobrol selagi dinner atau santai Parno sendiri ngeliat orang gila di Kanada yang ngobrol sendiri di tempat umum. Ya karena itu, sudah terlalu lama sendiri, asik sendiri, lama tak ada yang menemani.
Oh iya, untuk homestay, aku juga dibantu oleh Sun Education. Paket komplit.



Question 9:
Berapa biaya hidup untuk sebulan?


Answer:
Seperti yang kalian tahu, biaya hidup itu tergantung dengan gaya hidup masing - masing individu. Mereka yang biasa makan lobster untuk lunch biaya hidupnya bakalan berbeda dengan yang biasa makan nasi aking atau ayam tiren untuk lauknya. Gak bisa disamakan. 
Tapi untuk biaya rent biasanya $800-$1200sekian, $112 untuk metropass a.k.a transportasi dan $65-$70 untuk pulsa perbulan. Belum termasuk embel-embel lainnya.


Question 10:
Apakah bisa ambil kerja part time?

Answer:
Bisa. Ini tergantung study permit kamu izinin kerja berapa lama. Biasanya 20 jam perminggu. Pendapatan minimum sekitar $11per jam. Aku sendiri masih belum dapet kerja jadi belum bisa ngomong banyak disini. Nanti pasti bakalan aku post tentang part time job kalau aku udah dapet kerjaan. Doakan aing ya.



Aku rasa segitu aja yang paling sering ditanya akhir-akhir ini. Untuk kamu yang punya pertayaan lain seputar kuliah di luar negeri, bisa langsung komen di bawah ini, atau langsung kontak agen pendidikannya. Sekian.

xoxo



Comments

Popular posts from this blog

My first vlog is up!

Review - Clinique Beyond Perfecting™ Foundation and Concealer

Canon EOS M10 Review - Camera for Bloggers/Vloggers 2017 (Not so professional review)