Dua bulan di Toronto, Canada

Gak kerasa ternyata aku udah tinggal dua bulan di sini. Banyak banget hal - hal baru yang aku alami. Mulai dari cuacanya yang totally beda dengan Bali, MCD & KFC yang gak ada menu nasinya, toilet tanpa semprotan air, air keran yang boleh diminum, sampai bikin masalah karna nerobos pintu emergency exit. Iya, aku emang kadang malu-maluin. Rasanya kayak mau buang diri ke Niagara Falls aja.

Sebenarnya, aku udah janji dari pertama aku sampai di Kanada kalau aku mau post perjalananku sampai sini, tapi semua hanya janji belaka. Tapi tunggu, aku bakalan cerita di sini. Iya, di sini. Let's check this out!


23 Agustus 2015
Time flies. Baru bangun ternyata udah hari H aja? Sedih? Iya. Ternyata waktunya udah habis. Waktu bareng-bareng sama keluarga udah habis. Waktu untuk main - main, hangout, ketawa-ketawa, sedih sama temen deket juga udah habis. Waktu sama pacar, apalagi. Semua rasanya kecampur jadi satu. Takut? Iya. Takut nanti semua gak seindah yang dibayangkan. Tapi, aku harus ready for it. Kamu bakalan ngalamin saat - saat kayak gini di hidup kamu. Gak tau kapan tapi pasti. Mungkin nanti pas kamu nikah, atau kapan. Itulah kenapa aku memberanikan diri untuk study abroad. Aku gak bakalan belajar kalau terus stay di comfort zone. You need to go out of your comfort zone to expand your comfort zone. Makes sense?

Sehari sebelum berangkat, Nadyah nyempetin nginep di rumahku untuk bantuin aku packing & untuk yang terakhir katanya. Kenapa aku nangis ya pas nulis bangian ini.
Yep, we can't sleep. I was so nervous.
 
Besoknya di berantakin lagi karna ternyata overweight. Ok.






I can't stop crying when i upload these photos. Homesick alert. 

24 Agustus 2015
Aku transit di Taiwan. Rasanya kayak orientation. Hmm why? Karna rasanya kayak latihan hidup sendiri. Jalan sendiri. Cari hotel sendiri. Tidur sendiri. Yep, orang tua gak nganterin aku sampai Kanada. Cuma sampai airport. Sedih? Banget. Kangen rumah? Banget.

8 Hours of flight was killing me.

Mulai menikmati hidup sendiri.

Karena di hotel ada wifi, semua chat baru bisa aku baca. Chat, instagram comments, questions ask fm, dll.
Keliatan alay ya? Memang sih. Tapi ini pertama kalinya dia begini. Aku bacanya selalu sedih. Sampai sekarang aku baca ulang rasanya pengen pulang aja. Mau cari di mana lagi temen kayak gini? #semoganadyagakbaca

Ini apalagi:(


Setelah sampai Taiwan, besoknya jam 18:40, aku flight lagi ke Toronto, Canada. Butuh waktu 14 jam untuk sampai sana. 14 jam tidur di kursi itu rasanya kayak kelipet-lipet. Pegel banget.

24 Agustus 2015 di Canada.
Karena Taiwan dan Kanada beda 12 jam, jadi aku sampai di hari yang sama. Menelusuri relung waktu gitu ceritanya.
Ini kamarku pertama sampai sini.
Setelah kelar di imigrasi, ambil suitcases, ketemu yang jemput aku, setelah snapchat story sampai 300 seconds, akhirnya sampai apartment juga. Host familyku baik. Sayangnya, mereka gak begitu bisa bahasa inggris. Yang cewek bisa, cuma suaminya gak bisa. Mereka speak spanish. Tebak hal apa yang pertama kali aku lakuin? Tanya password wifi. Yep, itu paling penting.

Aku langsung kabarin keluarga dan temen - temen kalau aku udah sampai dengan selamat walau tak sehat. Too bad, juice dari pesawat itu bikin kerongkonganku gak enak. Kalau udah gitu biasanya badanku panas.

25 Agustus 2015
Kalau badanku lagi gak enak gini, biasanya di Bali aku tidur main hp seharian. Tapi ini my second day in Canada. I don't want to spend my time only in my room. I want to look around. Hari pertama, aku ke Dufferin Mall. Awalnya, aku kira Dufferin Mall itu sejenis Beach Walk, tapi setelah kesana ternyata sejenis Mal Bali Galeria. Aku pergi sama host parentku yang cowok. Karna dia gak bisa bahasa inggris, bingunglah kita berdua. Dia harus nelp istrinya untuk tau apa mauku. Aku ke Walmart beli keperluan sehari-hari dan install simcard. Install simcard di sini repot parah. Kalau di Indo, beli sim card Rp 5000 aja udah bisa bawa pulang install sendiri, ngisi data dirinya asal. Kalau di sini, mereka nanyain passport number, address, dll. Harga simcardnya $15! Paket datanya $65 perbulan 1 GB. Bawa aing pulang ke Bali, please. 

Ini juga pertama kalinya aku naik public transportation. Di Bali, angkot gak begitu populer karna jurusannya gak ada yang ke arah rumahku. Apalagi sarbagita. Lama nunggunya. Lagi-lagi, haltenya jauh dari rumahku. Jadi, its totally cool. Kamu perlu bayar $3 untuk sekali naik. Tapi, sekarang aku beli yang paket bulanan metropass $112 untuk student. Jadi, kalau kamu mau naik segala macam TTC (Bus, subway, streetcar) kamu gak perlu bayar lagi. Kamu cuma perlu ngeliatin kartunya ke driver. Itu lebih murah dan lebih praktis dari pada bayar $3 setiap naik sih. Karna nanti juga pusing sendiri mikirin nuker koin.

Begini bentuknya


Menelusuri Kanada
Aku lupa pergi ke tempat - tempat ini tanggal berapa, jadi aku mix aja upload-nya.  
Cafetaria

Danau di belakang Humber. Lakeshore


Mau maraton di Humber? Bisa

me at Niagara Falls. Sorry kalau lame.

Grocery Shopping!

Orientation Selfie?


MY FAVOURITE FOOD ALL THE TIME


Kehidupan LDR

Typical orang indo: KEGIRANGAN KALAU NEMU INDOMIE

Chinese Noodle di Cafetaria

Downtown Toronto
NIAGARA FALL!


Comments

Popular posts from this blog

My first vlog is up!

Review - Clinique Beyond Perfecting™ Foundation and Concealer

Canon EOS M10 Review - Camera for Bloggers/Vloggers 2017 (Not so professional review)